WOW Desain : Crystal of Knowledge Perpustakaan UI




Jika kita searching di internet dan mengetikkan tulisan “library” maka kita akan disunguhkan beberapa rekomendasi untuk dilihat yakni perpustakaan-perpustakaan dengan karakteristiknya masing-masing. Banyak negara mulai mengembangkan desain perpustakaan yang tidak hanya dimanfaatkan sebagai “tempat buku” tetapi juga sebuah tempat yang bisa dimanfaatkan untuk belajar. Tidak mengerankan jika kita menemukan desain perpustakaan yang menarik, membuat kita sampai berkata “wow...”. Di Indonesia ada beberapa perpustakaan universitas yang dibangun dengan desain yang menarik, salah satunya adalah perpustakaan Crystal of Knowledge Universitas Indonesia.
Perpustakaan Universitas Indonesia dibangun mulai tahun 2010. Pembangunan gedung ini mengacu kepada Rencana Strategis UI 2010-2012 di mana salah satunya adalah integrasi di bidang sarana/fasilitas, sumber daya manusia dan keuangan. Gedung yang diberi nama “Crystal of Knowledge” selesai dibangun di awal tahun 2011, dan proses integrasi dimulai pada bulan maret 2012. Tulisan perpustakaan pada didinding bangunan ini sangat menarik, dan “wow”. Sebab dibuat tidak hanya tulisan hitam pada background putih, tetapi didesain cukup menarik (lihat gambar).
Visi perpustakaan UI adalah menjadi perpustakaan Universitas Riset kelas Dunia. Hal ini merupakan salah satu strategi yang dilakukan untuk membawa UI menjadi World Class University (Fitrianti, 2012: 30-31)
MKIOSK Perpustakaan UI
Fasilitas yang ada di perpustakaan UI yang bisa dikatakan “wow” adalah sebagai berikut: OPAC (Online Public Access Catalog) yang merupakan sarana untuk mencari informasi mengenai koleksi yang ada di perpustakaan dengan menggunakan terminal komputer yang tersedia di lantai 2, 3, dan 4. Akses Internet, yang tersedia 190 iMac di ruangan internet yang dapat digunakan untuk mengakses internet, serta Hotspot di semua area perpustakaan UI. Ruang baca- ruang diskusi yang dilengkapi dengan meja, kursi dan whiteboard serta akses internet, yang berada di lantai 2, 3, dan 4. Ruang belajar khusus (Kubikus), tersedia 100 di lantai 2 untuk mahasiswa tingkat doktoral, dilengkapi dengan meja, kursi dan akses internet. Pengguna diperkenankan menggunakan ruangan ini selama 1 semester. Loker tersedia 250 di lantai 1 untuk penitipan tas atau barang-barang pengguna. MKIOSK yakni mesin untuk melakukan peminjaman dan pengembalian buku secara mandiri. Books Dispenser, yang memungkinkan pengguna sivitas UI yang telah menjadi anggota perpustakaan dapat melakukan transaksi pinjam buku dengan kartu mahasiswa yang sebelumnya telah memesannya melalui katalog online (Fitrianti, 2012: 35-36). Beberapa fasilitas lainnya yakni Starbucks dan fitnes center dan toko buku. Konsep dalam ruangan juga cukup menarik, seperti tulisan pada rak buku yang tidak hanya sekedar kertas putih dengan ditempel menggunakan isolasi, tetapi didesain cukup menarik.
Disain tulisan pada rak buku
Konsep rancangan dari perpustakaan pusat UI mengambil dari keadaan alam yang ada di UI, dengan konsep penerapan kosmologi makro dan mikro. Kosmologi makro, karena bentang alam hutan kota UI diandaikan seolah bentang pengetahuan yang tiada batas. Keberadaan danau-danau dan hutan-hutan seolah ketersediaan tinta dan pena yang dari itu harus lestari untuk menuliskan sebanyak mungkin pengetahuan tersebut. Ilmu yang dituliskan kemudian  bukanlah perjalanan sesaat melainkan bagian sejarah, sinambung dengan tulisan-tulisan terdahulu sebagai rujukan  (Astria, 2009: 27).
Perpustakaan UI menggunakan atap rumput yang tidak hanya memberi efek visual yang ramah lingkungan, namun pula membantu pengendalian panas ke dalam bangunan. Air daur ulang untuk fungsi-funsi pemeliharaan bangunan seperti menyiram atap-atap rumput. Cahaya alami pada innercourt dan controlled skylights pada atap rumput memberi efesiensi pada pemakaian energi listrik (Astria, 2009: 27-28).
Perpustakaan Crystal of Knowledge, menjadi cermin bagi perpustakaan universitas di beberapa daerah lainnya, untuk mampu mengembangkan desain perpustakaan yang tidak hanya konvensional, tetapi juga ada unsur “wow”. Wow dari segi arsitektur yang bisa dilihat di bagian luarnya, tetapi juga wow dari segi fasilitas, sarana dan prasarana, pelayanan pustakawan, kenyamana user dalam menggunakan perpustakaan, dan lain sebagainya. Semoga Crystal of Knowledge menginspirasi.
 
Perpustakaan Universitas Indonesia
Referensi
Astria, D. L. (2009). Perubahan Bentuk dan Fungsi Perpustakaan Moderen. UI. Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Hlm.27-28.
Fitrianti, I. (2012). Transformasi Perpustakaan UI Dalam Mendukung Universitas Indonesia Menjadi World Class University. UI. Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia. Hlm. 30-31.


Komentar

Postingan Populer